Senin, 16 Agustus 2010

BURUNG GARUDA Terbang dengan Gagahnya!!..

Lambang burung garuda itu sebenarnya terinspirasi dari lukisan pada beberapa candi sejak abad ke-16. Di antaranya Candi Dieng, Candi Prambanan dan Candi Penataran.

Garuda dilukis di candi sebagai perlambang tenaga pembangunan dan merupakan bukti jenis burung ini sangat dekat dengan mitologi nenek moyang bangsa Indonesia. Pengaruh burung garuda sudah sejak lama ada di dalam kehidupan politik dan kenegaraan. Sebagai misal, Raja Erlangga telah menggunakan tokoh burung garuda sebagai meterai kerajaan. Ini barangkali yang menginspirasi pemerintah kita menerbitkan “Kertas Segel” atau “Kertas Meterai” menggunakan cap burung garuda.

Lalu siapa pencipta lambang negara ini? Dia adalah seorang tokoh nasional yangberasal dari Pontianak. Namanya, Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung sultan Pontianak, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Ia lahir di Pontianak pada 12 Juli 1913 dengan ayah keturunan Indonesia-Arab. Istrinya perempuan Belanda dengan dua anak.

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, Sultan Hamid II diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio. Ketika menjabat menteri negara itu ia ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan lambang negara Republik Indonesia. Setelah rancangannya berhasil diterima, selanjutnya ditetapkan sebagai lambang Negara Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 1951 tapi peresmiannya telah dilakukan sejak 11 Februari 1950.

Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung, wahana Wisnu. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Dakṣa. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu para ular.

Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.

Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.

Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.


Merujuk Pada kisah diatas, Karena semua yang ada di kitab-kitab itu biasanya terinspirasi dari benda-benda nyata. Sama kaya tokoh wayang, fiktif semua, tapi idenyakan sosok manusia yang nyata.

Lalu benarkah Burung Garuda itu ada ?? jawabannya iya burung garuda memang ada. Tidak fiktif. Tetapi banyak orang beranggapan Garuda adalah Elang Jawa atau Manuk Dadali di sunda (atau bahasa kerennya falcon), ternyata jenis yang dimaksud tadi itu bukan garuda, tapi rajawali karena ukurannya tidak besar ( Elang dengan ukuran sedang ).

Elang Jawa atau dalam nama ilmiahnya Spizaetus bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.

Sangat Mirip Lambang Negara Indonesia ukuran lebih kecil dari Elang Irian.
Burung garuda di dunia cuma ada beberapa jenis. Yaitu Garuda Harpy (Harpy artinya dewi badai) di Amerika Selatan ada 4 jenis.



Garuda Pemangsa Monyet di Philipina dan Garuda Pemangsa Kanguru di Irian atau Papua Barat dan Papua Nugini.


Mereka Hampir sama Jenisnya, Garuda Irian mirip dengan Lambang negara Indonesia dari segi besarnya.Philippine Eagle female rata-rata sekitar 102 cm panjang dan berat sekitar 7 kilogram . sedangkan male adalah sekitar 10 sampai 20% lebih kecil dan rata-rata di sekitar 91 cm dan 5 kilogram. The Philippine Eagle adalah terbesar di dunia dalam hal panjang. bentang sayapnya mencapai 2 meters (6.6 ft).

Garuda Haast (Harpgornis morei) yang terbesar, pemangsa burung Moa dan suka mamangsa manusia dari suku maori di New Zealand. Garuda yang ini, ’baru saja’ musnah sekitar 1.000 tahun yang lalu. “Hokioi” demikian orang Maori menyebut Garuda New Zealand.

Garuda Haast bisa jadi merupakan burung terbesar yang pernah hidup, dengan rentang sayap mencapai 8-10 kaki (sedangkan Elang Emas betina (Golden Eagle) memiliki rentang sayap 8 kaki) dengan berat 33 pon atau sekitar 16 kg.


DAN TERNYATA BURUNG GARUDA
BUKAN CUMA LAMBANG NEGARA INDONESIA AJA
TAPI LAMBANG NEGARA THAILAND JUGA



garuda, bahasa ilmiahnya = elang jawa, gw baca di National Geographic. cuma beda Bahasa Eagle=Elang=Garuda.Tapi ada yang bilang Elang jawa ukurannya lebih kecil dari Elang Irian, Elang jawa=Rajawali, Elang Irian = Garuda. Intinya sih sama aja hanya beda bahasa dan ukuran bentuk tubuhnya.Silahkan lihat Gambar lebih mirip yang mana ??.

garuda, dalam mitologi = kendaraan Dewa Wisnu, nama panggilannya Jatayu.

kenapa di Asia Tenggara banyak simbol Garuda ? karena Asia Tenggara adalah arah persebaran kebudayaan Hindu India, mitologi ttg garuda juga kebawa.

Garuda pertama kali muncul dlm sejarah Indonesia, jaman Kerajaan Kediri (10 M), di pake sbg simbol kerajaan juga. Ini jadi inspirasi the Founding Father of Indonesia utk pakai burung ini.



Dan satu lagi Garuda jadi maskot salah satu penerbangan di indonesia :



0 Comments:

© enjoy your time with myTimor